Info PNS Kita - Kasus penipuan pengandaan seleksi
Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) kembali terulang. Kali ini, penipuan yang mengatasnamakan Pemerintah Propinsi Jawa Barat tersebut melibatkan korban ratusan orang. penipuan tersebut terbongkar ketik seluruh korban berkumpul di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung pada Kamis (12/01/2017).
"Pak Menpan menyesalkan adanya kejadian penipuan tersebut. Beliau ikut prihatin dan meminta agar penegak hukum menindak tegas siapapun yang terlibat," ungkap Herman Suryatama, Kepada Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian PANRB di Jakartaa. Senin (16/01/2017)
Dijelaskan bahwa, seluruh informasi yang berhubungan dengan penerimaan CPNS hanya bersumber dari situs resmi pemerintah, baik melalaui www.menpan.go.id maupun www.bkn.go.id. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk ekstra hati-hati dan melakukan cross chek dalam menerima informasi terkait penerimaan CPNS tersebut.
"Kejadian ini bukan pertama kali, sebelumnya sudah banyak kasus penipuan seperti ini Kementerian PANRB sudah mengambil langkah tegas dengan melaporkan puluhan situs bodong yang menginformasikan tentang adanya seleksi peneriamaan CPNS ke pihak berwajib. di harapkan agar seluruh masyarakat ekstra hati-hati dalam menerima informasi terkait CPNS agar tidaak menjadi korban penipuan. lakukan cross check ke kami atau ianstansi pemerintahan daerah," ujar Herman.
Lebih lanjut disampaikan, agar masyarakat waspada dengan modus penipuan yang bermula dari informasi adanya peneriamaan CPNS, kemudian berlanjut menawarkan jasa untuk membantu dengan meminta sejumlah imbalan segera laporkan ke penegak hukum. Hal tersebut patut diduga penipuan." Imbuhnya.
Sebelumnya di beritakan pada kejadian penipuan di Jawa Barat tersebut, korban diminta menyetor uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah dengan imbalan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) palsu.
Ditegaskan oleh Herman bahwa, hingga saat ini pemerintah belum membuka seleksi penerimaan CPNS dari jalur umum. "Kementerian PANRB sampai saat ini masih elakukan pengkaian yang saksama. Bukan hanya mempertimbangkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja instansi, tetapi juga dari sisi kapasistas fiskal negara dan aspek lainnya yang relevan," ujar Herman.
Sejak tahun 2013, seleksi penerimaan CPNS sudah tidak manual lagi, tetapi menggunaka sistem
Computer Assisted Tes (CAT). CAT merupakan sistem perekrutan CPNS yang dilakukan secara online dengan menggunakan komputer, sehingga pelaksanaan maupun hasil ujiannya tidak mungkin di manipulasi.
"Dimulai tahun 2013, tes CPNS sudah tidak manual lagi, tetapi berbasis elektronik dengan menggunakan sistem CAT yang pelaksanaan dijamin objektif, trasparan dan bebas dari praktik korupsi, pungli serta tidak di pungut biaya. saya harapkan ini dapat dipahami oleh masyarakat, sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu," Pungkas Herman.
GSL (
Sumber: www.menpan.go.id)
INFO PNS :
Blog ini sebagai media informasi PNS terbaru serta kabar berita yang bisa anda ikuti setiap saat. Baca terus di blog INFO PNS ini sebagai salah satu referensi terpercaya